Kajian Al-Qur’an QS. Al-Anfal/8: 25

Bismillah
PERCIKAN AL-QUR’AN (3)

وَٱتَّقُوا۟ فِتْنَةً لَّا تُصِيبَنَّ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ مِنكُمْ خَآصَّةً ۖ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Wattaqụ fitnatal lā tuṣībannallażīna ẓalamụ mingkum khāṣṣah, wa’lamū annallāha syadīdul-‘iqāb

Artinya: Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.

Faidah
Dalam surah al-Anfal ayat 25 ini Allah mewanti-wanti kaum beriman agar awas terhadap fenomena sosial. Boleh jadi di tengah masyarakat baik di lapisan menengah, bawah atau di lapisan elit — apakah lapisan/segmentasi secara sosial, ekonomi, kekuasaan, jabatan, adat, keagamaan dan sebagainya — terjadi perbuatan yang menyimpang dari ketentuan hukum dan akhlak mulia (zhalim) . Jangan sampai ada pembiaran.

Semakin banyak penyimpangan, disertai dengan semakin lazim pembiaran atau bahkan dilindungi, ditutupi atau dibela maka akan terjadi dampak merugikan yang semakin besar (fitnah) yang dirasakan secara massal. Orang baik2, lurus, salih, akan merasakan dampak kezhaliman tersebut. Penderitaan berjama’ah yang tidak hanya menimpa si pelaku.

Tidak heran jika agama menyerukan amar ma’ruf & nahyu munkar .
Amar ma’ruf untuk menjaga, merawat, memelihara, membina, mengembangkan dan meningkatkan kualitas kebaikan sosial; nahyu munkar untuk mencegah, menghentikan, dan menghapuskan keburukan dan kejahatan. Ketika fungsi sosial ini melemah atau bahkan berhenti maka itu yang diwanti-wanti oleh Allah, terjadinya fitnah sosial.

Semoga Allah menunjuki dan menerangi kita semua dengan dan dalam hidayah dan cahaya-Nya sehingga masyarakat ini menjadi khairu ummah. Aamiin??* – AAF

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top