Bismillah
PERCIKAN AL QUR’AN (4)
ٱلَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَٰٓئِرَ ٱلْإِثْمِ وَٱلْفَوَٰحِشَ إِلَّا ٱللَّمَمَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ وَٰسِعُ ٱلْمَغْفِرَةِ ۚ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ وَإِذْ أَنتُمْ أَجِنَّةٌ فِى بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمْ ۖ فَلَا تُزَكُّوٓا۟ أَنفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ ٱتَّقَىٰٓ
Allażīna yajtanibụna kabā`iral-iṡmi wal-fawāḥisya illal-lamama inna rabbaka wāsi’ul-magfirah, huwa a’lamu bikum iż ansya`akum minal-arḍi wa iż antum ajinnatun fī buṭụni ummahātikum, fa lā tuzakkū anfusakum, huwa a’lamu bimanittaqā
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.
Faidah
Dalam surah an-Najm 32 ini disebutkan ada dua kategori dosa, yaitu kabaairu al-itsmi (dosa yang besar2) & al-lamam (dosa2 ringan). Namun biarpun ringan ya tetap saja namanya dosa. Ia bertentangan dengan iman, tidak disenangi Allah dan menyakiti hati nurani.
Tidak ada manusia yang terpelihara atau terbebas sama sekali dari dosa, kecuali nabi — yang di mashum oleh Allah swt. Tabiatnya manusia memang potensial jatuh ke dalam dosa, karena disamping manusia punya nafs al-muthmainnah, nafs al-lawwamah juga memiliki nafs ammarah yang selalu mengajak-ajak kepada perbuatan menyenangkan namun bernilai dosa. Orang baik itu adalah mereka yang berjuang menjauhi laku dosa, walaupun mungkin ada saat dia terjatuh ke dalamnya, namun setelahnya dia berusaha keluar darinya.
Kabar baiknya, Allah menegaskan dirinya dengan inna rabbaka wāsi’ul-magfirah . Ampunan Allah itu maha luas. Karena itu bagi pendosa jangan putus asa, sowanlah kepada-Nya, mohonkan iba-Nya, semoga maghfirah-Nya dicucurkan sekehendak-Nya sehingga seorang pendosa bersih kembali.
Bagi yang (merasa) “bersih” jangan memandang hina mereka yang berbuat dosa, boleh jadi di saat orang merasa bersih dan memandang hina, diam2 yang dipandang hina mendekati Allah dan memperoleh ampunan kasih sayang dan cinta-Nya.
Sebagaimana dalam hadits, ada orang yang hampir sepanjang hidupnya beramal dengan amalan buruk, namun di penghujung hidupnya dia menjadi orang baik dan amalannya adalah amalan penghuni surga. Allah maha mengetahui siapa yang sebenar2nya bertaqwa.
Kita bermunajat semoga Allah menjadikan kita orang2 baik yang diridhai-Nya. Aamiin??* – AAF