KOMHUMAS – Demi meningkatkan kualitas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam (MK PAI) dan Pesantren di lingkungan Universitas Islam Bandung (Unisba), Bagian Pendidikan Agama Islam, Pesantren, dan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (PAIPPK) Unisba menyelenggarakan Lokakarya Penguatan MK PAI & & Evaluasi Kurikulum Pesantren Tahun 2022 yang dilaksanakan di Hotel Tiratagangga Kab. Garut, pada Rabu-Kamis (24-25/8/2022).
Kegiatan ini diikuti 83 peserta terdiri dari pimpinan yayasan, pimpinan universitas, Dekan, Wakil Dekan I, Ketua Program Studi, Kepala Bagian, Kepala Unit Pelaksana Teknis yang Terkait dengan Kegiatan Jalur 1 dan Panitia Pesantren.
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., mengatakan, kegiatan ini harus mampu menjawab berbagai keresahan mengenai tujuan pada MK PAI seperti ilmu pengetahuan dan internalisasi nilai-nilai Islam, serta muatan pesantren yang dilakukan melalui diskusi sehingga mempunyai suatu pedoman baru melalui format berbeda.
Wakil Rektor 1 Unisba Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., menuturkan, kegiatan ini terlaksana sebagai upaya penyelarasan dan penyesuaian MK PAI sebagai ‘ruh’ di Unisba sehingga capaian pembelajaran lulusan dapat diukur dan juga tujuan utama menjadi bengkel akhlak di Unisba bisa terlaksana.
Harits menambahkan, kegiatan ini juga untuk melakukan evaluasi terkait capaian atau konten yang diberikan oleh dosen PAI, serta mencermati setiap MK PAI dari semester 1 s.d. 7 yang terdapat keberagaman nomenklatur.
“Harapannya akan ada bentuk yang jelas dari setiap MK PAI untuk mencapai pembelajaran lulusannya disetiap semester, sehingga regulasinya tidak boleh mengambil 2 MK PAI dalam 1 semester karena setiap jenjang/semester tetap didampingi MK PAI,” jelasnya.
Harits berharap, Unisba mampu melakukan sebuah revolusi terkait implementasi dan penguatan program kerja Rektor terkait ruhul Islam dalam bidang akademik, serta mampu mengimplementasikan keputusan Rektor tentang kurikulum PAI dan MK pengembangan kepribadian yang memuat nilai-nilai islam dalam upaya untuk menghasilkan insan cerdas kompetitif yang beriman bertaqwa dan berakhlakul karimah sebagai wujud tafaqquh fiddin dalam kerangka 3M (mujahid, mujtahid dan mujaddid).
“Kemudian dapat meningkatkan komitmen dan memperkuat nilai-nilai pendidikan karakter bagi mahasiswa melalui MK PAI dan MK Pengembangan Kepribadian